Penantian kata itu yang selalu terucap di bibir ku,hanya berharap dan menanti kau datang dan mengambil cinta dariku. Dari bulan September aku menantinya berharap apa yang aku nanti bisa ku dapatkan kembali. Namun apa semua nya di luar dugaan ku,tak kusangka penantian ku selama 5 bulan ini akan menjadi sia-sia hanya karna kau telah mempunyai cinta yang lain.
Kecewa,terluka yang
aku rasakan saat itu. Hamparan penantian kosong yang kini masih tertinggal di
kehidupan ku, tak tau apa yang harus aku lakukan lagi semua nya terasa berat
aku jalani.
Hari-Hari ku yang dulu ceria kini menjadi suram aku hanya bisa terdiam membisu memikirkan apa yang telah terjadi padaku, seakan-akan aku tak percaya dengan semua ini, sesekali aku berfikir mungkin ini hanya mimpi bukan kenyataan. Namun setelah aku terbangun ternyata semua nya bukan mimpi, kini kau telah bahagia dengan cinta yang lain.
Gadis kelahiran 12 mei 1996. Mengalami defresi berat karna orang yang aku sayang entah mengapa begitu tega meninggalkanku.
Hari-Hari ku yang dulu ceria kini menjadi suram aku hanya bisa terdiam membisu memikirkan apa yang telah terjadi padaku, seakan-akan aku tak percaya dengan semua ini, sesekali aku berfikir mungkin ini hanya mimpi bukan kenyataan. Namun setelah aku terbangun ternyata semua nya bukan mimpi, kini kau telah bahagia dengan cinta yang lain.
Gadis kelahiran 12 mei 1996. Mengalami defresi berat karna orang yang aku sayang entah mengapa begitu tega meninggalkanku.
Mentari pagi pun
mulai terbit seperti biasa ibu yang selalu bangunin aku buat sekolah,
sesampainya aku di sekolah dan duduk di kelas hanya lamunan yang aku perlihat
kan kepada temen-temen dan semua orang.
Terlalu pahit penantian ku terhadap mu,hamparan luka yang kini aku terima walau pun aku udah janji sama diriku sendiri untuk melupakan itu semua namun sulit bagiku, bayangan nya selalu menghantui hidup ku semakin aku mencoba melupakan nya semakin sakit hati ini. Seperti tak ada cara lain hanya diri mu yang mampu mengobatinya. Sesampai nya aku di rumah lamun lagi yang aku perlihatkan, sesekali ibu memperhatikanku.
“anak ku lagi terluka dan patah hati” Goda ibu kepada ku.
“apaan sich ibu ini . . .” Jawab ku sambil sedikit tersenyum karna gak mau melihat ibu ikut sedih.
“udah gak usah bohong sama ibu, ibu juga tau kok. Karena ibu juga kan pernah muda kaya kamu, jadi pernah ngalamin.“ Jawab ibu sambil menghibur ku agar aku gak terus-terusan terpuruk dalam kesedihan.
“bener gak ada apa-apa kok buu , , , , !!!!! ya, iya atuh ibu pernah muda masa ibu tua dulu sich?” Balas ku menggoda ibu.
Obrolan pun berlanjut tak terasa sore pun telah tiba,saking asyik nya ngobrol ama ibu sampai-sampai aku lupa tadi mau makan siang. Canda tawa yang tadi bersama ibu hilang sudah saat aku kembali ingat sosok bayangan nya lagi, entah kenapa bayangan nya terus menghantui, rasa rindu kepadanya pun semakin menjadi walau aku tau dia kini bahagia bersama orang lain. Hanya penantian dan harapan yang masih aku simpan untuk nya walau aku sendiri tak tau sampai kapan penantian ini akan berakhir.
Terlalu pahit penantian ku terhadap mu,hamparan luka yang kini aku terima walau pun aku udah janji sama diriku sendiri untuk melupakan itu semua namun sulit bagiku, bayangan nya selalu menghantui hidup ku semakin aku mencoba melupakan nya semakin sakit hati ini. Seperti tak ada cara lain hanya diri mu yang mampu mengobatinya. Sesampai nya aku di rumah lamun lagi yang aku perlihatkan, sesekali ibu memperhatikanku.
“anak ku lagi terluka dan patah hati” Goda ibu kepada ku.
“apaan sich ibu ini . . .” Jawab ku sambil sedikit tersenyum karna gak mau melihat ibu ikut sedih.
“udah gak usah bohong sama ibu, ibu juga tau kok. Karena ibu juga kan pernah muda kaya kamu, jadi pernah ngalamin.“ Jawab ibu sambil menghibur ku agar aku gak terus-terusan terpuruk dalam kesedihan.
“bener gak ada apa-apa kok buu , , , , !!!!! ya, iya atuh ibu pernah muda masa ibu tua dulu sich?” Balas ku menggoda ibu.
Obrolan pun berlanjut tak terasa sore pun telah tiba,saking asyik nya ngobrol ama ibu sampai-sampai aku lupa tadi mau makan siang. Canda tawa yang tadi bersama ibu hilang sudah saat aku kembali ingat sosok bayangan nya lagi, entah kenapa bayangan nya terus menghantui, rasa rindu kepadanya pun semakin menjadi walau aku tau dia kini bahagia bersama orang lain. Hanya penantian dan harapan yang masih aku simpan untuk nya walau aku sendiri tak tau sampai kapan penantian ini akan berakhir.
Aku sadar disisi lain
aku harus melupakannya. Karena dia sudah menutup hatinya untuk tak memilihku.
F4154L 1QB4L
0 komentar: